Lagi-lagi
hari ini aku bertengkar dengan sahabatku,,
entah dimulainya
kapan serasa cepat dan mengalir begitu saja,,
aku tau
sebenernya jauh di dalam lubuk hatimu itu,,
kamu sangat
sangat mengkhawatirkanku,,
tapi maaf
emosiku sedang memuncak siang tadi,,
semua kekesalanku jadi satu rasanya,,
akumulasi rasa kesalku yg sudah menggunung tak bisa ku tampung lagi kawan,,
semua kekesalanku jadi satu rasanya,,
akumulasi rasa kesalku yg sudah menggunung tak bisa ku tampung lagi kawan,,
maaf aku tak
berniat meluapkan semua kepadamu,,
maaf aku tak
ingin membuang airmatamu,,
aku mohon
mengertilah kawan,,
aku bukan
orang yg suka menelan mentah-mentah tanpa dicerna terlebih dulu,,
Tenanglah
kawan,,
logikaku masih kugunakan,,
logikaku masih kugunakan,,
aku tak akan
seperti mereka,,
aku tetaplah
aku,,
tak akan
berubah menjadi siapapun,,
simpanlah
rasa khawatirmu dan percayalah padaku,,
aku tak akan
mengecewakanmu sahabatku,,
seuntai kata MAAF
ku rajut untukmu,,
Sahabatku,,
terima kasih
untuk semuanya,,
terima kasih
atas rasa khawatirmu,,
terima kasih
telah peduli padaku,,
terima kasih
telah memahami aku,,
dan terima
kasih telah mau menjadi sahabatku^^.